Bea Cukai Gandeng Pemerintah Daerah untuk Optimalkan Manfaat DBHCHT

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai melaksanakan operasi pasar di Kabupaten Aceh Tamiang untuk memanfaatkan alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dan mengantisipasi peredaran barang kena cukai ilegal.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Tubagus Firman Hermansjah memaparkan, kegiatan ini diselenggarakan Selasa (7/12) dan Rabu.
Bea Cukai bersinergi dengan dinas pertanian, perkebunan, dan peternakan, koramil, polres, serta Satpol PP Aceh Tamiang.
’’Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menekan peredaran rokok ilegal,’’ ujarnya.
Khususnya toko kelontong di Kecamatan Kuala Simpang, Tenggulun, Rantau, Seruway, Bendahara, Pulau Tiga, dan Kejuruan Muda.
Selain itu, Bea Cukai memberikan sosialisasi ciri-ciri rokok ilegal dalam bentuk penempelan stiker dan pemasangan baliho di wilayah-wilayah tersebut.
Sementara itu, untuk mengoptimalkan pemanfaatan DBHCHT pada 2021, Bea Cukai Tasikmalaya dan Madura mengadakan monitoring dan evaluasi bersama pemda setempat.
’’Pada kesempatan ini, Bea Cukai bersama pemda setempat berdiskusi terkait kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan DBHCHT tahun ini,’’ ungkap Firman.
Bea Cukai bersama pemerintah daerah memanfaatkan DBHCHT dan mengantisipasi peredaran barang kena cukai ilegal
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya
- Suplemen Ternak Pangkalan Bun Tembus Pasar Belanda, Bea Cukai Sampaikan Komitmen Ini
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah