Bea Cukai Melewati Target Penerimaan, Nilainya Sebegini
Bea Cukai juga mempercepat pelayanan barang-barang yang memerlukan pelayanan segera (rush handling) sesuai PMK Nomor 74/PMK.04/2021.
Bea Cukai berhasil melampaui target penerimaan bea masuk 117,22 persen.
Penerimaan bea masuk tumbuh 19,83 persen (yoy). Sementara itu, realisasi penerimaan Rp 38,87 triliun atau mencapai kenaikan Rp 6,4 triliun.
Persentase pertumbuhan penerimaan cukai paling rendah dibandingkan sektor kepabeanan 10,91 persen (yoy).
Namun, sektor cukai tetap sebagai penyumbang penerimaan paling tinggi dengan realisasi Rp 195,5 triliun.
Penerimaan di bidang cukai masih didominasi cukai HT Rp 188,8 triliun, dilanjutkan EA Rp 0,11 triliun, MMEA Rp 6,5 triliun, denda administrasi cukai Rp 0,07 triliun, cukai lainnya Rp 0,02 triliun, dan plastik paling rendah Rp 0.
Komoditas ekspor menjadi salah satu penopang perekonomian negara yang utama.
Penerimaan bea keluar bertumbuh paling signifikan 706,94 persen (yoy) dan realisasi penerimaan Rp 34,52 triliun.
Bea Cukai berhasil melampaui target penerimaan yang telah ditetapkan APBN yang mencapai 125,1 persen dan tumbuh 26,23 persen year on year
- Bea Cukai Rilis Kontainer Impor di Pelabuhan Tanjung Perak
- Bea Cukai Dukung UMKM Go International Lewat Klinik Ekspor
- Bea Cukai & Polisi Temukan Narkotika di dalam Kaleng Susu, Sebegini Jumlahnya, Wow
- Bea Cukai Gelar Edukasi Terkait Tupoksi & Kepabeanan Kepada Pelajar SMA di 2 WIlayah Ini
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
- Pasar Daun Kelor Meluas ke Mancanegara, Bea Cukai Yogyakarta Siap Beri Asistensi Ekspor