Bea Cukai Menggali Potensi Ekspor Komoditas Lokal

Bea Cukai Menggali Potensi Ekspor Komoditas Lokal
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa, Tri Hartana beserta rombongan mengunjungi Perusahaan Gunung Seulawah yang berada di Aceh Timur pada Minggu (25/04). Foto: Bea Cukai

Bea Cukai Kediri bersinergi dengan Kadin Kabupaten Kediri melakukan kunjungan untuk membuka peluang ekspor produk UMKM, kali ini industri kerupuk uyel yang berada di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.

Syaiful Arifin, Kepala Seksi Penyuluhan dan Informasi Bea Cukai Kediri pada kesempatan ini menjelaskan tentang perizinan ekspor seperti, NIB, NPWP, dan SIUP, kepada pelaku usaha yang sudah mendapatkan pesanan dari Malaysia.

”Produk bisa diberi merk dan didaftarkan pada dinas perdagangan setempat. Kemudian perlu komposisi nutrisi dari produk yang dihasilkan, ini tentu dibutuhkan pengajuan izin pada BPOM untuk mendapatkan sertifikasi. Selanjutnya untuk kemasan harus dibuat yang menarik sehingga bisa menarik minat pembeli, apalagi untuk pasar global,” saran Syaiful pada calon eksportir.

Selain itu, Bea Cukai Ambon menerima kunjungan dari pemilik CV Berkat Abadi, Bambe Hehuwat.

Pada kunjungan ini, Dwi Yogo Hardiyanto, Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Ambon, yang adalah Ketua Tim Percepatan Ekspor Maluku, mengasistensi tentang prosedur ekspor produk CV Berkat Abadi, yaitu sirup pala dan anggur pala.

“Ini merupakan kemajuan untuk para eksportir baru di Ambon, dan Bea Cukai berharap dapat terus menggali potensi ekspor komoditas lokal untuk bersaing di pasar global,” ungkap Dwi Yogo.

Pada kesempatan ini juga, Bea Cukai Ambon mengasistensi PT Trasindo Karya Mekar yang bergerak dalam pengolahan media tanam dari sabut kelapa (cocopeat).

Leo Koritelu, pemilik PT Transindo Karya Mekar menjelaskan, “produk-produk kami kebanyakan pasar ekspornya di China dengan tujuan kota Guangzhou, Shanghai, Xinjiang.

Untuk menyukseskan program pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai secara aktif menggali potensi ekspor dari berbagai daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News