Bea Cukai Menyosialisasikan Kebijakan Barang Ilegal di Perbatasan

Bea Cukai Menyosialisasikan Kebijakan Barang Ilegal di Perbatasan
Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I Bea Cukai Tarakan Riki Candra memberikan pembekalan terkait kebijakan barang ilegal kepada prajurit Kodam VI/Mulawarman Batalyon Artileri Medan18/Komposit, di Berau, Kalimantan Timur, Kamis (5/8). Foto/Ilustrasi: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara kontinu melakukan sosialisasi kepada masyarakat di berbagai daerah sebagai upaya mendukung ekspor UMKM dan memberikan pengetahuan terkait kebijakan barang ilegal

Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I Bea Cukai Tarakan Riki Candra memberikan pembekalan terkait kebijakan barang ilegal kepada prajurit Komando Daerah Militer VI/Mulawarman Batalyon Artileri Medan18/Komposit, di Berau, Kalimantan Timur, Kamis (5/8).

Menurut Riki, pembekalan ini adalah latihan pratugas Satgas Yonarmed18/Komposit. 

“Tujuannya memberikan pemahaman yang sama terkait barang ilegal saat melaksanakan tugas operasi pengamanan perbatasan darat Indonesia - Malaysia di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara nanti,” imbuhnya.

“Selain pemahaman terkait barang ilegal, kami berharap kegiatan ini dapat menguatkan sinergi antara Bea Cukai Tarakan dengan Kodam VI/Mulawarman Batalyon Artileri Medan18/Komposit,” pungkas Riki di daerah latihan Yonarmed18/Komposit. 

Bea Cukai Tasikmalaya bersama lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Jumat (6/8), mengadakan talkshow “Sinergi Berbagi Kebaikan” di radio lokal Style Radio FM. 

Tim Kehumasan Bea Cukai Tasikmalaya Ismail Hakim menyampaikan beberapa hal terkait dukungan terhadap kemajuan UMKM dan sinergi kebaikan yang telah dijalin bersama ACT sejak 2017.

Bea Cukai Tasikmalaya menjelaskan kepada masyarakat terkait tugas pengawasan dan pelayanan di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat. Ismail menegaskan Bea Cukai mendukung UMKM yang punya tujuan ekspor. 

Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I Bea Cukai Tarakan Riki Candra memberikan pembekalan terkait barang-barang ilegal kepada prajurit Komando Daerah Militer VI/Mulawarman Batalyon Artileri Medan18/Komposit di Berau, Kalimantan Timur, Kamis (5/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News