Bea Cukai Parepare & Pemkab Burru Gelar Operasi Pasar untuk Gempur Rokok Ilegal

jpnn.com, BARRU - Bea Cukai Parepare dan Pemerintah Barru melakukan kerja sama dengan menggelar operasi pasar untuk menindak rokok ilegal pada 6 oktober 2023.
Kolaborasi itu dilakukan untuk pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
"Operasi pasar Bea Cukai dan Pemkab Barru ini merupakan salah satu realisasi penegakan hukum sebagai bagian dari pemanfaatan DBHCHT yang dikelola oleh Pemkab Barru. Pelaksanaan operasi bersama ini difokuskan di beberapa toko yang tersebar di pasar pasar tradisional di wilayah Kabupaten Barru," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Dawny Marbagio.
Lewat kegiatan operasi pasar ini, Bea Cukai Parepare dan Pemkab Burru mengimbau masyarakat agar lebih selektif dan berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli dalam upaya menekan peredaran rokok ilegal.
Petugas menjelaskan ciri-ciri rokok yang tidak memenuhi ketentuan undang-undang cukai dan dikategorikan sebagai rokok ilegal, seperti rokok dengan pita cukai palsu, rokok dengan pita cukai yang bukan peruntukkannya, rokok dengan pita cukai bekas, dan rokok polos atau tanpa pita cukai.
Dengan adanya kegiatan operasi pasar diharapkan jumlah rokok ilegal yang beredar di masyarakat akan dapat ditekan dan masyarakat semakin paham dampak buruk rokok ilegal.
Sehingga tidak menjual atau menggunakan produk rokok ilegal yang dapat merugikan perekonomian negara. (jpnn)
Bea Cukai Parepare dan Pemerintah Barru melakukan kerja sama dengan menggelar operasi pasar untuk menindak rokok ilegal pada 6 oktober 2023.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya