Beban Bunga Pinjaman Siaga Lebih Tinggi
Jumat, 28 November 2008 – 07:44 WIB

Beban Bunga Pinjaman Siaga Lebih Tinggi
Sedangkan trigger makroekonomi misalnya terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi, kenaikan suku bunga, atau pelemahan tajam nilai tukar rupiah. "Seberapa besar magnitude dari trigger itu yang kita negosiasikan dengan kreditor," kata Rahmat.
Baca Juga:
Selain bunga dan trigger, hal yang dinegosiasikan dalam pinjaman siaga adalah policy action. Ini menyangkut hal yang harus dilakukan pemerintah sebagai syarat pencairan pinjaman. Namun berbeda dengan policy matrix pada program loan yang cenderung ketat, Rahmat mengatakan policy action ini dibuat agar mudah diimplementasikan.(sof/fan)
JAKARTA - Beban bunga pinjaman siaga dipastikan lebih tinggi dibandingkan utang luar negeri biasa. Namun jika dibandingkan imbal hasil atau yield
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Feby Deru Kembangkan Kreatifitas Anak Muda lewat Fashion Incubation
- Tahun Depan Indonesia Bakal Bebas dari Truk Odol
- Luhut Binsar Anggap Wajar Pertumbuhan Ekonomi Melambat saat Transisi Pemerintahan
- forwarder.ai Tawarkan Efisiensi Biaya Logistik Lewat AI
- Pemerintah Ajak Gates Foundation untuk Kerja Sama dengan Danantara
- Bermodal Rp 3 Juta, Sulianto Indria Putra Bisa Kantongi USD 1 Juta