Beban Kanker Meningkat, Butuh Banyak Spesialis Perawat Onkologi
Direktur Utama Pusat Kanker Nasional Dharmais dr. R. Soeko W. Nindito D., MARS, mengatakan diperlukan sebuah standar untuk rumah sakit yang memiliki layanan kanker.
Tidak hanya perbaikan dari infrastruktur, tetapi juga melalui sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satunya adalah dengan menghadirkan Spesialis Keperawatan Onkologi.
"Harapannya Spesialis Keperawatan Onkologi dapat menjadi mitra strategis dalam layanan kanker," ucapnya.
Kolaborasi pengembangan tenaga spesialis perawat onkologi juga mendapatkan sambutan positif, ditandai dengan akan dibukanya Program Studi Spesialis Keperawatan Onkologi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM dr. Ahmad Hamim Sadewa, P.hD, menjelaskan pihaknya mendukung penuh rencana strategis Kementerian Kesehatan untuk mempercepat pertumbuhan spesialis perawat onkologi di Indonesia.
"Kami berharap bisa menghasilkan banyak perawat berkualitas sehingga dapat mendukung tatalaksana kanker di Indonesia untuk menjadi lebih baik," terangnya. (esy/jpnn)
Beban Kanker di dunia termasuk Indonesia terus meningkat, butuh banyak spesialis perawat Onkologi
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Peragaan Busana Patterns of Hope, Sumbangkan Rp 100 Juta untuk Anak Pengidap Kanker
- Lewat #SELANGKAH 2024, SILO Dukung Transformasi Layanan Kesehatan di Indonesia
- Ini Rahasia Meningkatkan Imun dengan Mudah
- Bisakah Pasien Kanker Berpuasa di Bulan Ramadan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
- Pangeran Harry dan Istri Doakan Kesembuhan Kate Middleton
- Menaker Apresiasi Badan Ketenagakerjaan Federasi Jerman yang Berminat Terima Perawat Indonesia