Bebaskan Rhoma, Panwaslu Dianggap Wakili Suara Rakyat

Bebaskan Rhoma, Panwaslu Dianggap Wakili Suara Rakyat
Bebaskan Rhoma, Panwaslu Dianggap Wakili Suara Rakyat
"Justru diduga ada pihak-pihak yang sengaja menghembuskan persoalan ini untuk memperkeruh suasana ramadan menuju putaran kedua di satu sisi, dan menangguk keuntungan politis di sisi yang lain," pungkasnya.

Sebagaimana diektahui, Rhoma berceramah di Masjid Al Isra yang menyinggung SARA. Video berdurasi tujuh menit  yang telah dikantongi Panwaslu DKI Jakarta sebagai alat bukti dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan sang Raja Dangdut.

Dari video diketahui bahwa Rhoma memulai ceramahnya dengan seruan kepada jamaah masjid untuk tidak memilih pemilih non muslim. Ia menggunakan dalil ayat kitab suci untuk menyerukan ajakan agar tidak memilih pemimpin non muslim. Namun, aksi ini dianggap Panwaslu tidak melanggar karena pesan itu disampaikan kepada jemaah untuk memilih yang seiman dalam hal ini Foke dan Nara. Meski, dalam ceramah itu, ia juga sempat menyebut nama pasangan calon yang masuk dalam putaran kedua Pemilukada. (awa/jpnn)


JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP),  M Romahurmuziy menyambut baik keputusan Panwaslu DKI Jakarta yang tidak melanjutkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News