Beda dari Sebelumnya, Beginilah Gusdurian Peringati Hari Toleransi
Pertunjukan diawali dengan persembahan pentas kesenian budaya Cowong Sewu, suatu ritual budaya pemanggil hujan. Iringan kentongan membahana mengiringi srtiap langkah lakon dalam pertunjukan.
Tidak lama setelah itu, datang rombongan barongsai yang kemudian memperagakan seolah sedang bergelut dengan lakon dari pertunjukan Cowong Sewu.
"Inilah satu contoh toleransi, di mana budaya Jawa dapat menyatu dengan budaya Tionghoa," tegas Yusuf.
Yusuf menambahkan, selain mengadakan kegiatan pawai dan pertunjukan kebudayaan, sebelumnya juga telah diselenggarakan pemutaran film tentang toleransi di Griya Gusdurian di Jalan Masjid.
Kemudian berlanjut di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto serta Universitas Jenderal Soedriman (Unsoed). (ely/din/ray/jpnn)
PURWOKERTO - Komunitas Gusdurian memeriahkan peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November lalu dengan menghadirkan berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Innalillahi, 3 Pasien DBD Anak-Anak di Situbondo Meninggal Dunia
- Ada yang Hingga 100 Kali, 3 Terpidana Jalani Hukuman Cambuk
- Jalan Nasional di Sitinjau Lauik Putus Akibat Tertutup Material Longsor
- 1.860 PPPK Jambi Terima SK, Al Haris: Fokus Bekerja, Jangan Berpikir Kontrak Habis Lima Tahun
- Kasus Perusakan Kantor Gubernur Jambi, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
- 2 Pemalak Sopir Truk di Palembang Ditangkap, Tuh Wajahnya