Beda dari Sebelumnya, Beginilah Gusdurian Peringati Hari Toleransi

Beda dari Sebelumnya, Beginilah Gusdurian Peringati Hari Toleransi
Komunitas Gus Durian tebar kedamaian dan persatuan dengan jalan santai dan pentas seni budaya. Foto: radarbanyumas/jpg

jpnn.com - PURWOKERTO - Komunitas Gusdurian memeriahkan peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November lalu dengan menghadirkan berbagai ras dan suku. 

Berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan bertemakan Indonesia Ada Karena Keberagaman yang berlangsung  di alun-alun Purwokerto Minggu (27/11), disemerakkan dengan pawai keliling dan pertunjukan budaya.

"Kalau tahun sebelumnya, kita hanya mengadakan diskusi secara intern," ujar Koodinator Komunitas Gusdurian, Chumedy Yusuf seperti diberitakan Radar Banyumas (Jawa Pos Group).

Yusuf mengatakan, tahun ini sengaja dibikin berbeda supaya lebih mengena pada masyarakat secara luas. Sebab pada pawai keliling, diikuti oleh berbagai elemen dan semua golongan atau etnik yang membaur menjadi satu.

Mengambil start di alun-alun Purwokerto, rombongan pawai yang mencapai 800 orang melewati Jalan Jenderal Soedirman, kemudian berbelok Jalan Merdeka, lalu Jalan Gatoto Soebroto menuju Jalan Masjid, dan finish di alun-alun Purwokerto.

"Dengan pawai keliling ini, diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk sadar pentingnya menerapkan sifat toleransi dalam hidup. Karena di Indonesia bukan milik satu agama, satu ras, atau satu etnik tertentu, tapi milik semua," ujarnya.

Kegiatan yang merupakan puncak dari Hari Toleransi Internasional ini, semakin menarik dengan berbagai pagelaran seperti kesenian budaya. 

Pertunjukan yang dilakukan di tengah alun-alun Purwokerto, mampu menjadi magnet pengunjung yang sedang menikmati car free day.

PURWOKERTO - Komunitas Gusdurian memeriahkan peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November lalu dengan menghadirkan berbagai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News