Beda Derajat

Oleh Dahlan Iskan

Beda Derajat
Dahlan Iskan bersama Haji Mohammad Supriyono di pabrik PT Putrateja Sempurna, Probolinggi. Foto: disway.id

Tepat sekali. Saat saya di salah satu pabriknya, azan zuhur berkumandang. Semua karyawan meninggalkan tempat kerja. Menuju gedung aula yang merangkap musala: salat berjamaah.

Saya sendiri akhirnya agak lama di pabrik itu. Gegara Aa Gym ternyata harus berdialog dengan saya lewat Zoom. Saat itu juga.

Maka jadilah dialog itu dengan latar belakang produksi APD. Yang suara gemerisiknya kadang tercampur dengan suara Aa Gym. Saya pun merasa kurang sopan bersuara setengah teriak di depan ulama besar itu.

Ramainya pabrik tekstil di kala Covid ini membuat saya ingat Dunia Tekstil. Pabrik besar yang menghebohkan itu. Yang bermasalah itu. Dunia Tekstil tidak seperti sabar menunggu rejeki baru.

Rejeki selalu datang kapan saja. Kita saja yang kadang tidak lagi siap menerimanya.(***)

Mas Pri mulai merintis usaha sendiri. Semula hanya di rumah mertuanya: 10 mesin jahit. Lama-lama menjadi 100 mesin.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News