Beda Derajat

Oleh Dahlan Iskan

Beda Derajat
Dahlan Iskan bersama Haji Mohammad Supriyono di pabrik PT Putrateja Sempurna, Probolinggi. Foto: disway.id

Kalau di kancing celana kain itu ada angka 133, itulah bikinan Mas Pri dan tim-nya. Angka 133 sebagai tanda bahwa Levi’s itu bikinan Probolinggo. Bikinan negara lain menggunakan nomor yang berbeda.

Pabrik tekstil milik Hong Kong itu masih tetap maju. Sekarang ini. Lahannya sudah menjadi 7 hektare. Karyawannya sudah 7.000 orang.

Pabrik Mas Pri juga terus berkembang. Kini sudah memiliki hampir 2.000 mesin jahit.

Dua orang anaknya juga sudah bisa membantu bapak mereka: yang sulung di bidang IT, yang kedua memegang pabrik.

Dua anaknya itu lulusan Malaysia semua. ”Waktu kuliah mereka cari uang sendiri. Dengan cara menjadi guru mengaji Alquran di sana,” ujar Mas Pri.

Saya lihat tiga pabrik Mas Pri lagi berjalan di kapasitas penuh. Seratus persen untuk urusan wabah Covid-19.

Saya pun diajak sampai ke belakang. ”Tuh, semua dihentikan dulu,” ujarnya sambil menunjuk tumpukan baju dan celana merek internasional.

Di pabrik ini tidak ada lonceng tanda istirihat. ”Loncengnya azan Zuhur dan Asar,” ujar Mas Pri.

Mas Pri mulai merintis usaha sendiri. Semula hanya di rumah mertuanya: 10 mesin jahit. Lama-lama menjadi 100 mesin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News