Beda Pilihan di Pilpres 2019, Masyarakat Jangan Bermusuhan

Beda Pilihan di Pilpres 2019, Masyarakat Jangan Bermusuhan
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: dokumen JPNN/Ricardo

Pesannya adalah beda pilihan tidak boleh merusak kondusifitas yang sejatinya selalu menjadi kebutuhan semua orang.

Beberapa agenda utama dalam persiapan menuju Pilpres-Pileg 2019 sudah terlaksana.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menutup masa pendaftaran bakal calon presiden dan Wakil Presiden untuk Pilpres 2019 pada 10 Agustus 2018 lalu.

Penutupan masa pendaftaran dilakukan setelah dua kandidat pasangan capres-cawapres mendaftar dan menyerahkan dokumen pencalonan.

Masing-masing adalah pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sebagai petahana, Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin didukung sebuah koalisi yang beranggotakan PDIP, Golkar, NasDem, PKB, PPP, Hanura, PKPI, PSI, dan Perindo.

Dan, sebagai penantang, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno didukung koalisi beranggotakan PKS, PAN, Demokrat dan Gerindra.

Sebelumnya, pada tengah malam 17 Juli 2018, KPU pun telah menutup pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang akan maju pada Pileg 2019.

Masyarakat diingatkan untuk saling menghormati pilihan politik di Pilpres 2019 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News