Bedanya saat Pacaran dan Usai Menikah di Musim Mudik Lebaran

Bedanya saat Pacaran dan Usai Menikah di Musim Mudik Lebaran
Bedanya saat Pacaran dan Usai Menikah di Musim Mudik Lebaran. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

Bahkan ayah dan ibunya pun sampai mengalah rela bertandang ke Surabaya untuk mengunjungi anak, menantu, dan cucunya di akhir pekan.

”Saya kan kerja kontraktor, jadi sibuk banget. Pulang kadang dua bulan sekali. Kasihan ibu dan ayah juga sudah tua. Karena itu, sebenarnya istri kadang saya suruh ke Magetan. Ya sekadar menjenguk atau apalah, tapi kok dia nggak pernah mau. Saya juga nggak tahu alasannya,” kata Donwori.

Namun sejak awal menikah, Donwori mengaku sudah merasakan jika istrinya tidak suka dengan orang tuanya.

Waktu itu, Donwori sudah tidak berkutik karena Sephia dan orang tuanya ngebet minta menikah.

Ia pun tidak enak sama ayahnya, lantaran Sephia sering ke Magetan meminta untuk dinikahi.

Apalagi akibatnya, warga dan saudaranya yang lain jadi kerap memaksanya untuk menikah karena dianggap tabu seorang wanita sering datang dan menginap di rumah laki-laki.

”Saya sudah sabar-sabarkan mempertahankan dia demi anak. Tapi, kesabaran saya sekarang sudah benar-benar habis. Lebaran lalu, saya ajak dia pulang nggak mau. Dia malah melarang saya nggak usah pulang. Lha saya ini kan anak bungsu, pastinya orang tua nelongso kalau hari raya kok anaknya nggak mudik,” jelasnya.

Akhirnya meski tanpa izin istrinya, Donwori pulang sendiri ke Magetan. Tapi dia sangat malu dengan orang tua dan saudara-saudaranya karena pulang tanpa didampingi istri dan anaknya.

Tiada ampun untuk pasangan yang tidak mau menghargai dan menghormati orang tua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News