Begal Kena Karma, Gini Deh jadinya

Begal Kena Karma, Gini Deh jadinya
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - PASURUAN – Empat kawanan begal gagal membawa kabur motor korbannya di ruas jalan Jalan Raya Bajangan, Gondangwetan, kemarin.

Sebaliknya, satu pelaku begal harus menjemput ajal. Sebab, dia terjatuh setelah tersenggol motor korban yang membawa bondet.

Saat pelaku terjatuh, bondet itu meledak. Ledakan tersebut membuat korban terluka parah hingga meregang nyawa di lokasi kejadian.

Pelaku tewas itu adalah Sunito, 36, warga asal Desa Pamatan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Sementara itu, sampai kemarin sore, tiga teman korban masih diburu petugas.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo menyebutkan, empat begal itu kemarin mengincar korban AW, 30, warga Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan.

Sekitar pukul 04.30 AW baru saja mengantarkan suaminya ke Pasar Kebonagung di Kota Pasuruan.

Selama ini AW memang terbiasa mengantar suaminya yang bekerja sebagai sopir angkutan kota. Setelah mengantar suami, dia pulang.

Nah, dalam perjalanan pulang, AW dikuntit empat pelaku yang mengendarai dua motor. Masing-masing motor dikendarai dua pelaku.

Begitu melihat AW melintas di Jalan Raya Bajangan, keempat pelaku begal langsung beraksi.

 Begitu dekat, salah seorang pelaku memepet motor AW dan berupaya mematikan mesin motor korban dengan memutar kunci kontak.

Sadar menjadi korban kejahatan, AW mencoba melawan. Dengan sigap, korban tancap gas. Saat itulah terjadi senggolan antara motor korban dan pelaku yang mengakibatkan salah satu motor pelaku oleng dan terjatuh.

"Gubrak, tiba-tiba terdengar suara ledakan. Waktu itu warga sekitar mengira terjadi kecelakaan. Anehnya, kok ada suara ledakan. Warga semakin curiga karena salah seorang yang jatuh (pelaku, Red) kabur ke arah timur," terang Sismoyo, salah seorang warga sekitar.

Warga yang mulai curiga akhirnya mendekat. Waktu itu warga merasa ada yang aneh.

Sebab, ada senjata tajam di tubuh orang yang dikira terlibat kecelakaan tersebut.

"Jenisnya wedung (golok). Kami yakin, itu bukan korban kecelakaan, tetapi pelaku begal," terang Sismoyo.

Kejadian tersebut memantik warga sekitar berdatangan. Warga juga menghubungi petugas kepolisian. Tak berselang lama, petugas tiba di lokasi.

Dari pantauan, pelaku yang tewas itu dipastikan terkena ledakan seperti bondet berukuran jumbo.

Sebab, ledakan membuat tubuh pelaku nyaris terbelah dua dan mengeluarkan isi perut hingga berhamburan ke jalan.

Indisen itu membuat ruas jalan raya sempat macet. Warga hendak melihat polisi yang melakukan olah TKP. Di lokasi, polisi menemukan golok milik pelaku.

Namun, saat itu polisi tak menemukan identitas satu pun. Jenazah dibawa ke ruang pemusalaran RSUD dr R Soedarsono (Purut) untuk divisum.

Pagi itu polisi juga melakukan penyelidikan. "Dari hasil olah TKP, kami memastikan jenazah memang tewas akibat ledakan bondet. Sepertinya, bondet itu dibawa pelaku dan disimpan di saku rompi sebelah kiri. Karena terjatuh, bondet meledak dan mengenai pelaku sendiri. Senjata makan tuan," jelas AKP Riyanto, Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota.

Menurut dia, indikasi pelaku adalah komplotan begal. Selain membawa senjata tajam dan bondet, pelaku sempat memepet korban dan berniat mengambil motor korban.

"Bondet dibawa pelaku untuk senjata," terang perwira polisi dengan tiga melati di pundak tersebut.

Awalnya, polisi sulit mengidentifikasi pelaku yang meninggal. Di tubuh korban tak didapati identitas.

PASURUAN – Empat kawanan begal gagal membawa kabur motor korbannya di ruas jalan Jalan Raya Bajangan, Gondangwetan, kemarin. Sebaliknya, satu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News