Begini Cara Bea Cukai Perkuat Fungsi Pelayanan dan Pengawasan

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus meningkatkan sinergi dengan instansi di berbagai daerah agar bisa menjalankan tugas mulai dari menerima kunjungan kerja, menyelenggarakan audiensi, berkolaborasi, pengawasan kepabeanan dan pajak.
Misalnya, Bea Cukai Soekarno-Hatta saat menerima kunjungan kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Lawatan itu diisi dengan rangkaian diskusi bersama dan diikuti peninjauan lapangan pemeriksaan barang kiriman dan barang bawaan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai I Bea Cukai Soekarno-Hatta, Sumarna mengatakan setiap pemasukan obat-obatan tentunya Bea Cukai bersinergi dengan BPOM untuk terus diawasi.
Sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM No 30 tahun 2017, impor obat membutuhkan Surat Keterangan Impor (SKI), atau dalam keadaan tertentu menggunakan Special Access Scheme (SAS).
Jika tidak dilengkapi, barangnya akan ditahan dan tidak bisa masuk Indonesia.
Dikatakan Sumarna, kegiatan koordinasi itu merupakan bentuk perwujudan komitmen Bea Cukai Soekarno-Hatta dalam mengupayakan kerja sama antar lembaga yang produktif, khususnya di bidang pengawasan.
“Diharapkan Bea Cukai Soekarno-Hatta dan BPOM bisa terus meningkatkan dan memperkuat koordinasi serta komitmen dalam mengawasi obat-obatan impor yang masuk ke Indonesia,” tambah dia.
Bea Cukai terus meningkatkan sinergi dengan instansi di berbagai daerah agar bisa menjalankan tugas mulai dari menerima kunjungan kerja hingga pengawasan kepabeanan.
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- Musnahkan Barang Hasil Penindakan Periode 2024-2025, Bea Cukai Juanda Tegaskan Ini
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Produksi Rokok Turun 4,2 Persen, Ini Penyebabnya
- Bea Cukai Batam Amankan Tukang Cat yang Selipkan Sabu-sabu di Sandal, Begini Kronologinya