Begini Cara Kementan Jaga Ketahanan Pangan di Era Pandemi dan Digital

Hasilnya serapan KUR sektor pertanian per 12 November 2021 telah mencapai Rp 74,47 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 2 juta debitur. Adapun penyaluran KUR ini mencapai 106,38% dari target Rp 70 triliun.
Selanjutnya dari sisi digitalisasi, Kementan mengembangkan Agriculture War Room (AWR) berbasis AI, IoT, dan Robot Construction. Leli bilang dimanfaatkan untuk lemantauan kegiatanbudidaya pertanian, pascapanen, pengolahan dan pemasaran.
"Lalu monitoring ketersediaan dan distribusi saranaproduksi pertanian (benih, pupuk, alsintan, dll); sarana pelatihan petanidan petugas; serta sarana penyuluhan pertanian," tukasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Supply Chain Dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, Bulog mendukung tiga pilar ketahanan pangan yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas harga.
Sesuai Perpres 48/2016, Perum Bulog melaksanakan kebijakan pembelian padi, jagung dan kedelai dengan ketentuan harga acuan atau HPP, dan fleksibilitas harga sesuai dengan ketentuan yang diperlukan dan melakukan hak importasi bila diperlukan.
"Kita juga sudah mempunyai sistem online di seluruh Indonesia. Jadi pada saat transaksi pembelian di gudang manapun, dari pusat sudah bisa langsung memonitor dan semuanya sudah terkontrol daru kantor pusat," papar dia.(chi/jpnn)
Untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan, Kementan memiliki strategi pembangunan pertanian melalui lima Cara Bertindak (CB).
Redaktur & Reporter : Yessy
- Prabowo Bakal Digitalisasi Sekolah, Siswa Bisa Belajar Dari Layar Televisi
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- GCG dan Digitalisasi Jadi Kunci BUMD Makin Berkembang
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025