Begini Cara Teroris Khaled Sharrouf Kecoh Petugas Bandara di Sydney

Dalam tempo kurang dari dua menit, teroris asal Australia Khaled Sharrouf, berhasil mengecoh petugas di bandara Sydney saat akan meninggalkan negara itu untuk bergabung dengan ISIS. Ia menggunakan paspor saudaranya dan berhasil lolos.
Demikian terungkap dalam evaluasi Departemen Customs and Border Protection yang diperoleh ABC melalui UU Kebebasan Informasi.
Perjalanan Sharrouf dari seorang kriminal di Sydney hingga bergabung dengan ISIS di Timur Tengah bermula pada Desember 2013 saat ia meninggalkan Australia.
Meskipun saat itu ia masuk dalam daftar pengawasan, Sharrouf berhasil lolos dari pemeriksaan di bandara dengan menggunakan paspor milik saudaranya.
Menurut laporan evaluasi itu, Sharrouf memasuki antirian pemeriksaan di bandara Sydney pukul 09:11 pagi, 6 Desember 2013.
Disebutkan bahwa petugas melakukan pengecekan wajah Sharrouf dengan foto di paspor yang ia serahkan. Pengecekan dilakukan sampai dua kali dan bahkan petugas agak enggan untuk membiarkannya lewat.
Namun laporan itu juga menyebutkan hanya diperlukan 1 menit 40 detik untuk pengecekan terhadap Sharrouf sebelum ia berhasil naik ke pesawat.
Dikatakan, kegagalan mendeteksi Sharrouf itu "masih dalam batas toleransi" dalam sistem pengecekan paspor di bandara.
Dalam tempo kurang dari dua menit, teroris asal Australia Khaled Sharrouf, berhasil mengecoh petugas di bandara Sydney saat akan meninggalkan negara
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina