Begini Cerita di Balik Layar Vonis Tiga Tahun Bang Ipul
jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Ifa Sudewi dihadirkan sebagai saksi sidang perkara suap permainan vonis Saipul Jamil, untuk terdakwa pengacara Kasman Sangaji di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (29/9).
Ifa merupakan ketua majelis perkara pencabulan anak di bawah umur terdakwa Saipul yang disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Jaksa Penuntut Umum KPK Afni Carolina awalnya menanyakan Ifa soal proses persidangan Saipul. "Ingat persidangannya bagaimana?" tanya Afni di persidangan, Kamis (29/9).
Ifa menjelaskan, sidang dakwaan Saipul digelar pada 21 April 2016. Selanjutnya digelar tahapan persidangan hingga pembacaan putusan pada 14 Juni 2016.
Menurut Ifa, dalam persidangan jaksa menuntut Saipul tujuh tahun penjara. Saipul dijerat dakwaan primer pasal 82 Undang-undang Perlindungan Anak.
Namun, kata Ifa, majelis akhirnya memutus tiga tahun penjara. Menurut Ifa, majelis tidak sependapat dengan jaksa. "Yang cocok diterapkan kepada terdakwa ialah pasal 292 KUHP," tegas Ifa.
Menurut Ifa, majelis sudah menggelar dua kali rapat permusyawaratan hakim sebelum mengambil putusan. "Kami berlima (hakim anggota), masing-masing membuat semacam outline. Yang menyusun tertulis ada salah satu hakim, Dahlan," katanya.
Dia mengatakan, dalam rapat ketua majelis menanyakan anggota termuda kira-kira berapa putusan yang tepat. Ada yang berpendapat tiga, bahkan dua tahun.
JAKARTA -- Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo Ifa Sudewi dihadirkan sebagai saksi sidang perkara suap permainan vonis Saipul Jamil, untuk terdakwa
- Kantor Advokat Pieter Ell Siap Bantu KPU Hadapi PHPU Pileg 2024 di MK
- Gaung RPP Manajemen ASN Senyap, Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Tidak Pasti?
- Lihat Langsung CCTV, Keluarga Brigadir RA Datangi TKP di Mampang
- Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakpus Tata Area Taman Jalur Hijau Jati Pinggir
- Peran Strategis BPKP, Kecepatan dan Ketepatan Mencegah Kebocoran demi Keberhasilan Pembangunan
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi