Begini Efek Bansos terhadap Pertumbuhan Ekonomi

jpnn.com, JAKARTA - Program bantuan sosial untuk masyarakat miskin berdampak pada pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024. Sebab, bansos menjaga daya beli masyarakat miskin.
“Bansos menjaga daya beli masyarakat kelas miskin dengan proporsi konsumsi terhadap konsumsi nasional yang sebenarnya cukup besar. Jadi bansos memang berdampak positif terhadap konsumsi rumah tangga yang masih tumbuh positif,” kata pengamat ekonomi INDEF Nailul Huda.
Namun, Huda menyebut pemerintah juga harus memikirkan nasib kelompok masyarakat rentan miskin yang jumlahnya cukup besar.
Mereka tidak termasuk yang mendapatkan bansos. Ketika ada kenaikan harga, kelompok rentan miskin cukup terpukul.
“Mereka tidak miskin, tetapi juga tidak berkecukupan, tidak mendapatkan bansos juga. Mereka tertekan dengan kenaikan harga pangan,” kata Nailul.
Hal itu membuat konsumsi rumah tangga tidak tumbuh optimal. Efek bansos ini hanya dirasakan masyarakat miskin.
“Kelompok yang rentan miskin tidak merasakan efeknya, bahkan merasakan dampak negatif kenaikan harga pangan,” ujar Nailul.
Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh 5,11% secara year on year (YoY).
Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh 5,11% secara year on year.
- Rayakan Paskah & Idulfitri, TBIG Bantu Yatim dan Lansia di 3 Provinsi
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Tangis Bahagia Pecah di Teluknaga, PIK2 Wujudkan Rumah Impian Warga