Begini Kata Kemenkes Soal Kemunculan Subvarian XE, XD, dan XF

Begini Kata Kemenkes Soal Kemunculan Subvarian XE, XD, dan XF
Kemenkes merespons kabar kemunculan subvarian XE, XD, dan XF . Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi merespons kabar kemunculan subvarian XE, XD, dan XF.

Informasi awal menunjukkan subvarian XE merupakan gabungan dari Omicron subvarian BA.1 dan BA.2.

"Pertama kali terdeteksi dari spesimen pada 19 Januari di Inggris, dan di sana sudah ada 763 kasus XE yang ditemukan," kata Nadia, dikutip dari keterangannya, Kamis (14/4).

Sementara itu, subvarian XD dan XF diketahui merupakan gabungan dari varian Delta AY.4 dan Omicron BA.1.

Hingga saat ini, subvarian XF sudah ditemukan di Inggris, tetapi jumlah kasusnya dinilai masih sangat sedikit.

Nadia menegaskan bahwa subvarian XE, XD, dan XF belum ditemukan di Indonesia.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes itu mengatakan subvarian-subvarian tersebut memang berpotensi lebih cepat menular dibanding Omicron.

Meski begitu, pemerintah terus berupaya menekan penularan dan memitigasi dampaknya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi merespons kabar kemunculan subvarian XE, XD, dan XF.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News