Begini Kronologis Meninggalnya Tiara Debora

Begini Kronologis Meninggalnya Tiara Debora
Orang tua Tiara Debora, Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang mengadu ke KPAI. Foto: Andrian Gilang/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Orang tua Tiara Debora Simanjorang, yakni ‎Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang mengadu ke kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin (11/9). Pengaduan ini dilakukan terkait meninggalnya sang anak.

Seusai melakukan pertemuan dengan KPAI, kedua orang tua Debora memberikan penjelasan terkait meninggalnya sang anak. Awalnya, Debora mengalami pilek seminggu.

Karena tak kunjung sembuh, Henny membawa anaknya ke RS Cengkareng karena rekam medis ada di sana. Kemudian, dokter menyarankan Debora diberikan nebulizer.

"Saya lakukan perawatan terhadap anak saya. Nebulizer dua kali sehari dan diberi obat. Namun, anaknya tidak membaik dan ada batuknya," kata Henny.

Henny menjelaskan, anaknya sempat agak nyenyak ketika tidur malam. Namun, Debora keringatan. Saat Henny ingin mengganti alas bantal, Debora tampak mengalami sesak nafas.

Tidak pakai pikir panjang, Henny dan suaminya langsung membawa ke RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat, karena lokasinya paling dekat. Dokter di sana memberikan pertolongan pertama kepada Debora.

"Mereka berikan pertolongan pertama seperti kasih oksigen dan penyedotan dahak. Saya tidak bilang dokter melakukan pembiaran," ujar Henny.

Namun, Debora ternyata mengalami gangguan pernafasan dan harus masuk ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit). Orang tua setuju. Akhirnya, mereka mengurus administrasinya.

Saat itu, pihak administrasi RS menyatakan, tidak menerima BPJS. Orang tua Debora tidak masalah membayar secara tunai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News