Begini Kronologis Meninggalnya Tiara Debora
Senin, 11 September 2017 – 13:24 WIB
Saat itu, Henny memegang tangan sang anak yang sudah dingin. Dokter menyatakan, Debora masih bernafas, namun tidak ada detak jantung. "Saya mau anak saya kembali. Tuhan tolong jangan ambil anak saya," kata Henny.
Akan tetapi Tuhan berkata lain. Nyawa Debora tidak tertolong. "Dokter bilang 'Bu, anak ibu udah enggak ada," sambung Henny.
Setelah anaknya meninggal, orang tua Debora mengadukan peristiwa itu ke KPAI. Mereka didampingi oleh pihak kuasa hukum, Birgaldo Sinaga.
"Tujuan supaya enggak ada anak-anak lain mengalami seperti saya. Saya berharap anak-anak ini haknya tidak didiskriminasi. Saya rasa ini (KPAI) tempat yang tepat," ungkap Henny. (gil/jpnn)
Saat itu, pihak administrasi RS menyatakan, tidak menerima BPJS. Orang tua Debora tidak masalah membayar secara tunai.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
BERITA TERKAIT
- Kak Seto Dukung KPAI Serukan Blokir Gim Daring yang Membahayakan Anak-Anak
- KPAI Dorong Pemerintah Blokir Gim Tidak Sesuai Aturan
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- Marak Perundungan, Kowani Minta Orang Tua Tak Abaikan Tindakan Kekerasan Sekecil Apa pun
- Konon Korban Perundungan Siswa Binus School Sukarela Dipukuli, KPAI Tegaskan Ini