Begini Modus Rentenir Berkedok Koperasi, Meresahkan Banget
Jika dikalkulasikan hingga pelunasan, maka koperasi tersebut akan mengeruk keuntungan sebesar Rp 300 ribu dari pinjaman sebesar Rp 900 ribu. "Saya saja harus membayar Rp 80 ribu per hari, karena sudah meminjam Rp 2 juta," tambah Idah.
Sementara itu, Jony, salah satu pengelola koperasi mengatakan, masyarakat saat ini memang lebih memilih meminjam uang dengan proses cepat meski dipatok dengan bunga tinggi.
"Apalagi orang yang sudah sangat membutuhkan uang, mereka tak peduli dengan bunga. Yang ada di pikiran mereka secepatnya mendapatkan uang," ujarnya.
Ia mengaku baru satu tahun mengelola koperasi. Di mana sebelumnya ia hanya menjabat sebagai penagih angsuran. "Baru satu tahun hasilnya sudah lumayan Mas," katanya. (ris/ij/ran)
BANJARBARU – Idah hanya tertunduk lesu setelah menyerahkan uang pada laki-laki berjaket hitam yang mendatangi warungnya. Penjual gorengan itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 4 Orang Luka-Luka Akibat Gempa Bumi Garut
- Webinar Bhayangkari Riau, Dokter Boyke Berbagi Tips Agar Anak Terhindar dari LGBT
- Dominggus Maspaitella Ditangkap Setelah 9 Tahun Buron
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari
- Bupati Algafry: Honorer Sudah Mengabdi Beberapa Tahun Naik jadi PPPK
- Banyak Banget yang Diharapkan dari PPPK, Jenis ASN Model Kontrak