Begini Nasib Orang yang Selamat dari Sambaran Petir

"Aku berpikir, waktuku telah tiba.'"
Paul melihat ke bawah, mengira dia akan menemukan jantungnya yang berlumuran darah tercabik dari dadanya. Tapi ternyata semuanya masih utuh.
Dia tersandung beberapa langkah sebelum akhirnya jatuh telungkup di rumput.
"Aku tidak tahu bagaimana saya bisa bertahan. Saya tidak tahu bagaimana atau mengapa hal itu terjadi, atau bagaimana aku masih ada di sini sekarang," katanya.
"Sambaran petir itu bisa membuatku hancur berkeping-keping. Sampai sekarang saya merasa itu masih ada dalam diriku."
Sudah 30 tahun sejak Paul disambar petir.
Suami dan ayah tiga anak yang kini berusia 58 tahun ini yakin peristiwa yang berlangsung sepersekian detik telah mengubah dirinya selamanya.
Dia menderita sakit kronis, gangguan sakit kepala, stres pasca-trauma yang melumpuhkan, dan serangan depresi.
Petir menyambar dalam sekejap. Mereka yang selamat mengalami dampak seumur hidup
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya