Beginilah Curhatan Orangtua Terduga Teroris yang Ingin Bertemu Anaknya

Beginilah Curhatan Orangtua Terduga Teroris yang Ingin Bertemu Anaknya
Barang bukti yang diamankan dari rumah terduga teroris Batam, Kepri. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Anggota keluarga para terduga teroris mengaku bingung. Sebab memasuki hari keempat pasca-penangkapan, belum ada pemberitahuan resmi dari kepolisian.

Kedua orangtua salah satu terduga teroris, Hadi Gusti Yanda, misalnya. Mereka mengaku sangat cemas dengan putranya itu. Namun mereka tak tahu harus kemana mencari informasi tentang anaknya tersebut.

"Ibunya yang sangat khawatir sampai nggak (bisa) tidur, nggak makan mikirin Hadi. Ingin sekali tengok Hadi, tapi nggak tahu harus ke mana," ujar Hamidin, ayah Hadi, saat ditemui di rumahnya di Taman Karina Batuaji, Batam, Kepri, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (9/8).

Hamidin mengatakan, ia dan istrinya sangat ingin bertemu dengan Hadi. Namun dia tak tahu harus kemana menemui anaknya itu. 

Hamidin enggan berkomentar banyak lagi terkait tuduhan teroris yang diarahkan kepada Hadi. Dia pasrah dengan berbagai informasi yang beredar tentang anaknya dan tetap berharap agar semua tuduhan kepada anaknya tidak benar. 

"Nggak bisa ngomong apa-apa lagi. Semoga semua tuduhan itu tidak benar," katanya.

Seperti diketahui, Hadi merupakan satu dari enam terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 Mabes Polri dan jajaran Polda Kepri, Jumat (5/8) lalu. 

Polisi menuding dia terlibat dengan aksi terorisme kelompok Katibah Gigih Rahmat (KGR). Hadi ditangkap saat naik sepeda motor bersama rekannya, M Tegar Sucianto. Namun belakangan Tegar dibebaskan.

BATAM - Anggota keluarga para terduga teroris mengaku bingung. Sebab memasuki hari keempat pasca-penangkapan, belum ada pemberitahuan resmi dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News