Beginilah Kronologis Bripda Azan Tembak Kepala Sendiri

Beginilah Kronologis Bripda Azan Tembak Kepala Sendiri
Foto saat di TKP dan calon istri Bripda Azan Fikri. Foto: ist

jpnn.com, BANYUASIN - Suara letusan senjata api memecah kesunyian Dusun VI, Rawa Bening, Desa Tri Tunggal, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Senin (9/10) sekitar pukul 02.00 WIB.

Lima orang warga yang kebetulan tengah jaga malam sontak semburat mencari asal suara. Namun hasilnya nihil.

Barulah selang lima jam, sekitar pukul 07.00 WIB, misteri suara letusan senpi terkuak.

Kuat dugaan letusan senpi tersebut ditembakkan seorang anggota polisi yang berdinas di Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Lilin, Musi Banyuasin (Muba), Bripda Azan Fikri untuk mengakhiri hidupnya.

Hal ini pertama kali diketahui calon istrinya, Resi bin Basir, 25, yang menemukan korban masih berada di sekitar 30 meter dari rumahnya.

Perempuan muda yang berprofesi bidan itu menjumpai mobil Honda Mobilio hitam BG 1652 JF milik calon suaminya itu dalam keadaan nyala namun terkunci dari dalam dan kaca sebelah kiri pecah.

Saat ditemukan korban Azan sudah meninggal dunia dengan luka tembak di kepala sebelah kanan tembus ke kepala sebelah kiri dengan posisi tangan kanan memegang senpi.

Di mana, sebelum korban Azan tewas malam itu dia sempat mengantarkan calon istrinya Resti ke Dusun VI Rawa Bening.

Misteri suara letusan senpi terkuak setelah selang lima jam atau sekitar pukul 07.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News