Beginilah Kronologis Bripda Azan Tembak Kepala Sendiri

Beginilah Kronologis Bripda Azan Tembak Kepala Sendiri
Foto saat di TKP dan calon istri Bripda Azan Fikri. Foto: ist

Atas kejadian tersebut jajaran Polsek Sungai Lilin, pada pukul 07.30 WIB mendatangi dan mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Jenazah Bripda Azan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang untuk kepentingan autopsi.

Tewasnya Bripda Azan diduga bunuh diri dengan menembakkan senpi ke arah kepalanya itu, membuat sejumlah pimpinan Polres Muba tutup mulut.

“Walaikumsalam, mohon izin dan maaf, saya belum bisa kasih komentar. Saya juga minta tolong pengertiannya mengenai masalah ini dan bantuannya untuk tidak diviralkan,” pinta Kapolsek Sungai Lilin, AKP Ardeva Lumi, melalui pesan WhatsApp, kemarin.

Andeva membenarkan korban adalah anak buahnya yang telah bertugas selama dua tahun. Namun, Andeva enggan menyebutkan kronologis kejadian.

“Benar anggota kita, tugas di Unit Reskrim. Tapi untuk kronologis kejadiannya saya minta maaf, tidak bisa cerita,” tuturnya.

Andeva mengakui korban berencana menikah dengan tunangannya Resti yang bekerja sebagai bidan. Kesehariannya, korban terbilang anggota yang rajin dan tidak ada masalah dalam pekerjaan.

“Sudah izin sama saya mau nikah, tapi tidak tahu kapan menikahnya. Selama ini tidak ada masalah, baik-baik saja, makanya saya kaget,” ujarnya.

Misteri suara letusan senpi terkuak setelah selang lima jam atau sekitar pukul 07.00 WIB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News