Begitu Sakit Hati Achmad Purnomo pada Gibran, Rudy dan Teguh

Apakah Purnomo benar ke Yogyakarta? Dia hanya menjawab sedang jalan-jalan keliling kota.
“Ini dalam perjalanan keliling, rekreasilah. Tadinya mau ke Yogya, tapi enggak jadi,” ucapnya.
Dalam perpolitikan Kota Solo, Purnomo memang beberapa kali harus menelan kekecewaan. Mencalonkan diri sebagai wali kota melalui Partai Amanat Nasional (PAN) pada 2005, pasangan Purnomo-Istar Yuliadi kalah dengan pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo.
Dia lalau ditarik untuk bergabung dengan PDIP dan menggantikan posisi Rudy sebagai wakil wali kota pada 2013. Rudy sendiri naik menjadi wali kota, setelah pasangannya Joko Widodo mengundurkan diri dan mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
Purnomo kembali mencoba peruntungan pada Pilkada 2015. Dia mendaftarkan diri ke DPP PDIP sebagai bakal calon wali kota, namun gagal. Dan harus menerima rekomendasi sebagai wakil wali Kota mendampingi Rudy hingga sekarang.
Kini, Purnomo harus kembali menelan pil pahit karena gagal mendapat rekomendasi DPP PDIP. Padahal saat mendaftarkan diri ke DPP, dia mendapat dukungan penuh DPC PDIP Surkarata. (rs/irw/per/JPR)
Video Terpopuler Hari ini:
Achmad Purnomo menegaskan tak mau menemui FX Hadi Rudyatmo, Gibran Rakabuming Raka, dan Teguh Prakosa. Terlebih untuk membicarakan rekomendasi PDIP maupun pilkada.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Pemakzulan Gibran Pakai Alasan Pilpres, Pengamat: Prabowo Seharusnya Terdampak Juga
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang