BEI di Mata Bamsoet, Antara Geliat Banteng dan Beringin Kuat

BEI di Mata Bamsoet, Antara Geliat Banteng dan Beringin Kuat
Ketua DPR Bambang Soesatyo bersama vokalis GodBless Ahmad Albar dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio pada penutupan transaksi bursa saham Rabu (31/1). Foto: istimewa for JPNN.Com

Bamsoet bahkan sempat melontarkan canda tentang penggunaan patung banteng sebagai simbol bursa saham. Di banyak bursa saham, banteng menjadi simbol pasar yang menggeliat positif. “Pertanda laris manis. Saya pikir, lucu juga simbolnya banteng,” katanya.

Tidak hanya sampai di situ, Bamsoet pun kemudian menambahkan candaan soal simbol pasar modal. "Saya bisa usul juga untuk simbol pasar modal stabil, kukuh, dan kuat, seperti pohon, misalnya pohon beringin,” kelakar Bamsoet yang langsung mengundang tawa.

Lebih lanjut Bamsoet punya harapan lebih tinggi terhadap kinerja positif BEI. Dia menegaskan BEI harus semakin besar manfaatnya untuk mengatasi kesenjangan kemiskinan. "Emiten yang melantai di bursa bisa untung dan membuka lapangan pekerjaan di semua sektor pekerjaan,” imbuh Bamsoet.(boy/jpnn)


Ketua DPR Bambang Soesatyo menutup transaksi perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini yang menyentung angka 6.605,63. Bansoet memuji kinerja BEI.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News