Beijing Batasi Penjualan Mobil

Beijing Batasi Penjualan Mobil
Suasana lalu lintas di Beijing, Selasa (8/12). Foto: Yessy Artada/JPNN.com

jpnn.com - BERKUNJUNG ke Beijing tak ubahnya seperti melihat Indonesia, terutama masalah macet. Mobil di mana-mana dengan jumlah yang banyak. 

Ayung, salah satu pemandu wisata di Beijing mengatakan kalau minat warga di negaranya begitu tinggi terhadap kendaraan roda empat itu.

Saban hari ada saja warga yang berminat membeli mobil di Beijing. Selama sebulan, pemesanan mobil bisa mencapai 20 ribu per unit. Namun, karena jalanan begitu padat penjualan mobil di Beijing akhirnya dibatasi.

"Peminatnya banyak, tapi mobil hanya boleh keluar 8 ribu unit saja (sebulan), yang kepengin beli mobil padahal ada 3 jutaan orang per hari," ucap Ayung, Selasa (8/12).

Terlebih, harga mobil di Beijing tergolong masih murah, paling murah berkisar 30.000 yuan atau setara Rp 60 juta. Dengan harga jual mobil yang murah tersebut, warga yang tergolong kurang mampu di Beijing masih mampu untuk membelinya.

"Orang-orang miskin sudah maju sekarang, mereka sudah bisa beli mobil. Kalau dulu belum mampu, sekarang sudah lebih mampu seiring perekonomian yang maju," kata Ayung. (chi/jpnn)


BERKUNJUNG ke Beijing tak ubahnya seperti melihat Indonesia, terutama masalah macet. Mobil di mana-mana dengan jumlah yang banyak.  Ayung, salah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News