Bekal Seorang Pebisnis

Bekal Seorang Pebisnis
Bekal Seorang Pebisnis

Saat itu, Stevan terbilang tidak begitu sulit untuk mempersiapkan pembukaan bisnis barunya. Sebab, semuanya mulai dari persiapan sampai pembukaan gerai, dilakukan hanya dalam jangka waktu dua bulan. Sebuah rentang waktu yang cukup cepat, dalam memulai sebuah bisnis baru. Belum lagi, staf Stevan yang dulu bekerja di supermarket langsung menyatakan diri ingin bergabung dengannya di bisnis baru tersebut.

Diakuinya, ini terjadi lantaran hubungan baik yang diterapkannya selama ini. ”Saya menjadikan karyawan dan customer sama. Keduanya adalah mitra yang harus dijaga dengan baik,” katanya. Tak ayal, begitu banyak pelanggan yang pindah dan beralih kepadanya, hanya karena ingin agar mereka dilayani seperti Stevan melayani mereka dahulu.

Stevan mengatakan, pelanggannya yang berasal dari kalangan middle-up tidak pernah mempermasalahkan soal harga, tapi mereka sangat sensitif mengenai servis. Karena itu, dia berusaha untuk menghadirkan servis yang maksimal agar para pelangganya merasa betah berbelanja ke tokonya. Saking baiknya, Stevan sampai mau menemani para pelanggan yang hanya datang untuk sekedar menanyakan resep masakan kepadanya.

”Mungkin tidak ada yang berbeda dengan usaha lain yang sama, namun kami mengandalkan servis yang maksimal. Kami berusaha menjadikan pelanggan seperti raja, agar mereka betah, kalau perlu datang tinggal main tunjuk saja, biar kami yang ambilkan,” tandasnya. (mom)
Berita Selanjutnya:
Saya Ikhlas Masuk Neraka

Banyak pengalaman yang dialami Stevan Lie, 37, dalam memulai bisnisnya. Tapi dari pengalaman dan kegigihannya dalam usaha, tahap demi tahap bisnisnya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News