Bekas Menteri Tenaga Kerja Ini Ucapkan Selamat Hari Buruh

Bekas Menteri Tenaga Kerja Ini Ucapkan Selamat Hari Buruh
Ketum PKB Muhaimin Iskandar menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPP DPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (29/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

"PKB mengucapkan Selamat Hari Buruh 1 Mei, dengan disertai semua harapan baik kepada mereka yang bekerja, mengumpulkan rupiah demi rupiah gajinya dengan cara halal untuk keluarga, juga untuk membayar pajak kepada negara," katanya.

Bagi PKB, kata Cak Imin, kenaikan upah dan peningkatan syarat-syarat kerja tentu penting. Namun daya tahan industri dan memelihara kemampuannya untuk berekspansi juga sama penting.

Karena itu, sudah saatnya upah tidak lagi dilihat sebagai tujuan, namun sebagai alat/instrumen. Baik sebagai instrumen untuk mempromosikan peningkatan skill, mendukung kenaikan daya saing serta mendongkrak daya beli rakyat.

"Upah sebagai tujuan mensyaratkan kenaikan setinggi mungkin, apapun eksesnya. Namun upah sebagai instrument menjaga dengan cermat agar kenaikan upah sejalan dengan peningkatan skill dan daya saing," ujarnya.

Cak Imin mengatakan pro-poor sekaligus pro-growth adalah keberpihakan kepada yang miskin dengan tetap memberi kepastian pada para pemodal.

Yang perlu diketahui populasi yang bekerja mencapai 118.411.973 orang (BPS, Nov 2016, red). Dari jumlah itu 40,65% berpendidikan tamat/tidak tamat SD, 18,14% hanya tamat SMP dan 17,45% tamat SMA.

Peringkat Human Capital kita ada di urutan 72 dunia dan urutan 6 ASEAN.

"Jika kita tidak waspada, tentu tidak lama lagi Kamboja, Laos, Myanmar bisa melewati kita dalam lomba lari global ini. Kami berharap kita semua dapat satu kata dan satu langkah untuk mengatasinya," katanya.

Setiap tanggal 1 Mei, Indonesia memperingati Hari Buruh atau yang dikenal sebagai May Day. Saat Menteri Tenaga Kerja dijabat oleh Muhaimin Iskandar,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News