Bekasi Tiga Tahun Berturut-turut Gagal Capai Target PAD

Bekasi Tiga Tahun Berturut-turut Gagal Capai Target PAD
Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan surat izin mengemudi kendaraan truk miliknya usai mengemudikan truk sampah yang diberikan Pemrov DKI Jakarta, Rabu (14/1). Pemberian hibah tersebut guna memaksimalkan armada kebersihan di Kota Bekasi. Foto: Risky/Radar Bekasi/JPNN.com Ilustrasi by: Risky/Radar Bekasi

”Kita sudah menyiapkan strategi untuk mengeruk potensi daerah tahun depan," ujarnya juga. Eka juga mengaku, ada lima strategi yang akan dilakukan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memperoleh PAD sesuai target.

Pertama, intensifikasi perolehan pajak, intensifikasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Kedua, penyempurnaan regulasi atas pajak dan retribusi daerah.

 

"Pemkot akan menyesuaikan tarif retribusi dan pajak serta penagihan pajak dan retribusi akan lebih dioptimalkan," katanya. Kemudian yang ketiga, kata dia lagi, pemerintah daerah akan melakukan validasi besaran Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) guna menyesuaikan besaran PBB.

Keempat, penyempurnaan dan penyederhanaan sistem pelayanan pemungutan pajak dan retribusi daerah.

”Upaya ini dilakukan dengan pengadaan ‘tapping box’ pada cash register. Misalnya di restoran, hingga tempat parkir di seluruh pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bekasi," jelasnya juga.

Sedangkan yang terakhir atau yang kelima, yakni menargetkan adanya peningkatan hasil pendapatan dari pengelolaan aset-aset kekayaan negara.

Terpisah, Pemerhati Kebijakan Kota dari Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi Hamludin mengatakan pemerintah daerah tidak matang dalam melihat potensi asli daerah. Sehingga target yang diberikan selalu meleset. "Kejadian ini bukan hanya satu kali, tapi sering," ucapnya.

Tiap tahun target perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi tak pernah tercapai. Dalam kurun waktu tiga tahun belakangan

Sumber Indopos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News