Bekerja dari Tempat Wisata Jadi Tren Baru di Eropa, Negara pun Gencar Mempromosikannya

Bekerja dari Tempat Wisata Jadi Tren Baru di Eropa, Negara pun Gencar Mempromosikannya
Ilustrasi paspor/sertifikat vaksinasi digital Uni Eropa. (ANTARA/Reuters/Joao Luiz Bulcao / Hans Lucas vi/Joao Luiz Bulcao)

Trennya terus meningkat, kata juru bicara Ryanair, seraya menambahkan bahwa penjualan tiket sekali terbang ke Canary naik 32 persen pada Mei dan 74 persen pada Juni.

"Saya menyebut mereka pengembara kantoran," kata Ignacio Rodriguez, yang mengetuai asosiasi jasa ruang kerja bersama Kepulauan Canary.

Dia melihat ada lonjakan pada jumlah pekerja jarak jauh temporer, sebagian besar dari Prancis.

Dinas pariwisata Canary memperkirakan sekitar 8.000 pekerja jarak jauh berkunjung selama paruh pertama tahun ini, dengan penambahan 30.000 orang lagi dalam lima tahun ke depan.

Di Madeira, pihak berwenang mendirikan kantor informasi bagi pekerja jarak jauh. Awalnya diperkirakan hanya melayani 500 orang, nyatanya mereka sudah melayani 8.000 sejak Februari.

"Manager-manager hotel dulu tak tahu apa itu pekerja jarak jauh tapi sekarang kata itu sangat umum bagi mereka," kata Micaela Vieira, manager proyek "Digital Nomad" Madeira.

Di bagian utara Fuerteventura yang berangin, dewan lokal La Oliva menjalankan kampanye dengan sangat efektif sehingga kampung nelayan kecil El Cotilo menerima cukup banyak pekerja jarak jauh di ruang kerja bersama yang baru bernama COCO.

Peselancar Italia-Kolombia Matteo Leoni membangun COCO setelah melihat banyak turis berdatangan dalam jumlah yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh dia atau warga setempat.

Memadukan wisata dengan kerja jarak jauh sedang marak di kepulauan Spanyol dan Portugal yang penuh cahaya matahari

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News