Bekerja dari Tempat Wisata Jadi Tren Baru di Eropa, Negara pun Gencar Mempromosikannya

Bekerja dari Tempat Wisata Jadi Tren Baru di Eropa, Negara pun Gencar Mempromosikannya
Ilustrasi paspor/sertifikat vaksinasi digital Uni Eropa. (ANTARA/Reuters/Joao Luiz Bulcao / Hans Lucas vi/Joao Luiz Bulcao)

"Mereka berusia 25-45 tahun, bekerja jarak jauh, datang dari Madrid, Paris, Roma, Milan, yang berpikir 'Kenapa tidak bekerja di suatu tempat yang lebih hangat?'," kata Leoni. "Di Canary, ada banyak ruang untuk tetap menjaga jarak sosial."

COCO akan dibuka pertengahan September dan Leoni berharap 8-10 pelanggan permanen akan menikmati zona bersantai, kebun, kafe, dan kabin kedap suara.

Maskapai Spanyol Iberia memberikan diskon 10 persen bagi mereka yang ingin menghabiskan bulan-bulan terakhir tahun ini untuk bekerja jarak jauh di tempat tinggal sementara di Kepulauan Canary.Jaringan hotel Melia dan Vincci menawarkan potongan harga paket bagi pekerja jarak jauh yang ingin tinggal beberapa pekan.

Melia memberi nama paket layanannya "Bekerja di Surga".

"Sejak status darurat (Spanyol) berakhir dan mobilitas antardaerah dimulai, layanan itu banyak diminati," kata Vincci lewat surel.

Kroasia dan Yunani juga tak mau ketinggalan. Mereka menerbitkan visa khusus bagi pekerja jarak jauh. Kroasia menyebut pemandangan alam mereka yang indah "Kantor baru Anda" dalam iklan.

Sekitar 3.500 orang telah mendaftar pada program "Bekerja Virtual" tahun ini, kebanyakan berasal dari Inggris, AS, dan India, kata Issam Kazim, direktur jenderal Korporasi Pariwisata dan Perdagangan Dubai.

"Tingkat hunian rata-rata properti bintang 1 sampai 5 di Dubai mendekati 60 persen... banyak disumbang oleh apartemen... menunjukkan bahwa orang-orang sedang mencari opsi jangka panjang, sesuai dengan pilihan mereka untuk bekerja dari sini," kata Kazim.

Memadukan wisata dengan kerja jarak jauh sedang marak di kepulauan Spanyol dan Portugal yang penuh cahaya matahari

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News