Bela Bapak, Adik Bunuh Kakak

Bela Bapak, Adik Bunuh Kakak
Bela Bapak, Adik Bunuh Kakak
Seketika korban langsung menyerang dan mengayunkan parangnya hendak membacok bapak kandungnya itu. Namun beberapa kali upaya pembacokan itu berhasil dihindari bapaknya.

Melihat kejadian tersebut, Hermanto, yang merupakan adik korban, naik pitam dan mengambil balok kayu yang berada di sekitar tempat itu. Balok tersebut langsung dipukulkan ke kepala korban dari belakang. Menerima pukulan itu, korban jatuh tersungkur. Tersangka lantas mengambil parang yang terlepas dari tangan korban. “Parang itu diambil dan digunakan pelaku untuk membacok korban beberapa kali hingga meninggal,” terang Nuraini yang juga kakak tertua dari dua bersaudara itu di kantor Polres Bima Kota, Sabtu lalu.

Diakui Nuraini, ulah brutal korban tersebut bukan kali pertama. Setiap dia tidak memiliki uang untuk mabuk-mabukan, korban selalu ngamuk dan ingin membunuh kedua orang tuanya. Padahal korban sudah berumah tangga dan memiliki dua isteri dan tiga orang anak. Namun kebiasaannya minum khamar tidak ditinggalkan.

“Kebiasaan korban mabuk-mabukan itu sejak almarhum masih remaja,” tuturnya.

Anehnya lanjut Nuraini, setiap almarhum mabuk, selalu kalap dan mengancam kedua orang tuanya. Bahkan dulu bapak pernah dibacok korban, namun karena pertimbangan ayah dan anak, masalah itu didamaikan. Tidak hanya itu katanya, ibu juga pernah dikejar almarhum dengan parang. “Kejadian itu, berlangsung saat adiknya Hermanto (pelaku) sedang kuliah di Jakarta, dan baru pulang beberapa minggu lalu,” jelasnya.

KOTA BIMA-Nasib nahas menimpah Jufrin, 24 tahun, warga RT 22 RW 08 Kelurahan Jatibaru Kecamatan Asakota. Hidupnya harus berakhir di tangan adik kandungnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News