Belajar dari Kepariwisataan Prancis Lewat JWG on Tourism

Belajar dari Kepariwisataan Prancis Lewat JWG on Tourism
Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

Ahman memaparkan, poin-poin yang akan dibahas di pertemuan tersebut adalah mengidentifikasi ruang lingkup kerja sama dengan Mou yang baru,  membuat catatan-catatan tentang hal-hal yang belum dioptimalkan dalam MoU lama yang lama,  serta menetapkan target kerja sama yang bisa dicapai dalam kegiatan JWG.

”Jadi hari pertama kami akan fokus meeting untuk membicarakan ini semua. Juga ada acara welcome dinner, opening remarks, dan gala dinner. Semoga kerja sama ini terus membawa manfaat untuk Pariwisata Indonesia,” harap Ahman.

Sekadar informasi, Prancis merupakan negara yang seksi untuk pariwisata Indonesia. Menurut data Kemenpar, wisman Perancis ke Indonesia pada periode Januari hingga Agustus 2016 naik 24 persen dibanding periode tahun sebelumnya. Totalnya adalah 173 ribu wisman.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung kerjasama itu. Sebab, Indonesia perlu belajar tentang bagaimana Prancis bisa membangun industri pariwisatanya hingga sangat maju. Bahkan kota terbanyak wisman di dunia adalah Paris, dengan 80 juta wisman per tahun, disusul Madrid 60 jutaan wisman dan London 50 jutaan wisman per tahun.

Andalan atraksinya adalah heritage building, cultural, dan landscape yang membuat orang betah berlama-lama di sana. "Lalu punya banyak storyline yang romantis, yang membuat orang berkeinginan datang ke sana. Kita harus belajar, benchmarking dengam success story negara lain," ujar Menpar Arief Yahya.(adv/jpnn)     


JAKARTA - Untuk terus meningkatkan kerja sama Indonesia dan Prancis di bidang pariwisata, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali menggelar Joint


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News