Belajar dari Pemimpin Filipina

Belajar dari Pemimpin Filipina
Belajar dari Pemimpin Filipina

"Orang-orang mengatakan kepada kami ...bahwa pada akhirnya inilah saat yang tepat untuk merealisasi potensi Filipina."

Baca Juga:

Saya kira, Aquiono telah mencapai tujuan utamanya dan tujuan lainnya.

Pertama, perekonomian negara ini telah berubah.

Di Global Competitive Report WEF, peringkat Filipina melonjak naik dari semula ranking 85 pada tahun 2010 menjadi ranking 59 pada tahun 2013.

Produk Domestik Bruto (PDB) Filipina tumbuh sebesar 7,2% di tahun 2013, meskipun bencana topan Haiyan melanda negara ini. Selain itu, bisnis industri outsourcing (BPO) pada prosesnya menghasilkan USD 13.3 miliar di pendapatan ekspor, dan pada 2016 diharapkan bisa mempekerjakan 1,3 juta orang.

Filipina juga muncul sebagai hub pariwisata, setelah menarik sekitar 4,6 juta turis internasional pada tahun 2013 dan mencatat pendapatan sekitar USD 4,8 miliar.

Ini bukan datang tiba-tiba: saat Aquino menjabat di tahun 2010, dia mengidentifikasi BPO dan pariwisata kepada saya sebagai "wilayah pertumbuhan yang penting" bagi perekonomian.

Secara terpisah, Pekerja Asing Filipina (OFW) di seluruh dunia telah menyumbang USD 22,5 miliar pada remiten tahun 2013. Tentu saja sepuluh juta OFW telah mewakili pembiayaan penting negara untuk masa depan keluarga-keluarga yang sering terabaikan.

MUSIM kampanye pemilu di Indonesia sudah dekat. Satu nasehat saya, para calon presiden di Indonesia perlu mengamati dan belajar dari Filipina. Berbeda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News