Belajar dari Pemimpin Filipina

Belajar dari Pemimpin Filipina
Belajar dari Pemimpin Filipina

Belajar dari Pemimpin FilipinaMUSIM kampanye pemilu di Indonesia sudah dekat.

Satu nasehat saya, para calon presiden di Indonesia perlu mengamati dan belajar dari Filipina.

Berbeda dengan rekan-rekan regionalnya, Presiden Benigno Aquino III (atau biasa dikenal Noynoy) adalah contoh dinasti yang mampu memenuhi janjinya.

Saya pertama kali mewawancarai Aquino saat ia menjabat sebagai Presiden di tahun 2010. Seketika itu juga saya dibuat terkesan olehnya.

Namun, banyak pengamat yang meremehkan dengan menganggapnya sebagai politikus junior yang masih hijau-- seorang anak dari Cory Aquino dan mantan senator Filipina yang terbunuh Beniqno Aquino.

Tetapi ada satu hal tentangnya yang menyadarkan saya. Mungkin memang benar, seperti yang saya tulis saat itu, ...."tekadnya yang tenang dan percaya diri, serta pola pikir rasional dan kehati-hatiannya membuatnya tidak berhutang budi kepada kepentingan bisnis dan politik....integritas dan kecerdasannyalah yang mendorong Filipina untuk maju ke depan dan membuat tetangganya tercengang."

Baca Juga:

Mendengar pidatonya di Kuala Lumpur baru-baru ini, saya merasa kalau Aquino tidak mengecewakan.

Berbicara tentang pemilu, dia mengemukakan:

MUSIM kampanye pemilu di Indonesia sudah dekat. Satu nasehat saya, para calon presiden di Indonesia perlu mengamati dan belajar dari Filipina. Berbeda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News