Belajar dari Rumah Memperlihatkan Kesenjangan Pendidikan di Indonesia

Belajar dari Rumah Memperlihatkan Kesenjangan Pendidikan di Indonesia
Sejumlah guru dan pengamat mengatakan belajar dari rumah saat pandemi COVID-19 telah membuka mata masalah pendidikan di Indonesia. (Flickr, CC, Zulfikar Efendi)

Artikel ini diproduksi oleh ABC Indonesia

Belajar dari rumah telah menjadi bagian dari 'new normal' warga Indonesia dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi virus corona. Namun kendala infrastruktur dan teknologi membuat adanya kesenjangan pendidikan antar daerah.

Sherly Lewerissa, warga di Ambon sudah hampir tiga bulan punya tanggung jawab tambahan di rumah.

Selain harus mengajar dengan metode online sebagai dosen di Universitas Pattimura, ia juga harus mendampingi kedua anaknya belajar dari rumah.

Putera sulungnya, Hillary de Queoljoe sekarang duduk di kelas 7 SMP Negeri 6, sementara adik Hillary, Marchella de Qoeljoe adalah murid kelas 1 Sekolah Citra Kasih, di Ambon, Maluku.

Belajar dari Rumah Memperlihatkan Kesenjangan Pendidikan di Indonesia Photo: Sherly (kiri) merasakan perbedaan metode belajar di rumah yang dijalani anaknya, Marchella, dan Hillary. (Supplied: Sherly Lewerissa.)

 

Sherly mengaku ada perbedaan besar dalam aktivitas keduanya saat berlajar di rumah karena mereka berada di sekolah yang berbeda.

"Sekolah negeri tidak sama dengan sekolah swasta. Sekolah yang swasta lebih terorganisasi dan rapi," kata Sherly kepada Hellena Souisa dari ABC News.

Belajar dari rumah telah menjadi bagian dari new normal warga Indonesia dalam menjalani kehidupan di tengah pandemi virus corona

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News