Belajar dari Tesla, Pemerintah Perlu Lakukan ini Supaya Investor tak Kabur
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penelitian Bidang Ekonomi Lemabag Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Agus Eko Nugroho mengatakan, para investor yang berinvestasi di Indonesia perlu mendapat apresiasi dan perhatian khusus.
Pasalnya, di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan ekonomi yang lesu, mereka tetap berniat menanamkan investasinya.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mendampingi dan memfasilitasi mereka dalam merealisasikan investasinya, serta menyelesaikan hambatan yang menjadi kendala.
Jangan sampai investor sudah menyatakan minatnya, namun realisasinya berinvestasi di negara lain.
Seperti Tesla, yang awalnya dikabarkan akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia, namun akhirnya 'kabur' ke India.
Menurut Agus, fasilitas insentif yang diberikan pemerintah sejatinya sudah sangat kompetitif dengan negara lain.
Misalnya keringanan pajak atau super tax deduction untuk industri-industri tertentu.
Namun jika memang investasi itu memberikan multiplier effect yang besar, bisa saja diberikan fasilitas pajak lainnya. Hal ini menurut Agus menjadi sesuatu yang sangat penting dalam memoles kondisi investasi.
Jangan sampai investor sudah menyatakan minatnya, namun realisasinya berinvestasi di negara lain.
- Sepanjang 2023, Nilai Investasi di Kabupaten Bekasi Tembus Rp 61 Triliun Lebih
- 5 Provinsi Ini Diprediksi Bakal jadi Magnet Investor pada 2024
- Universitas Terbuka & BWI Berkolaborasi, Investasi Dana Abadi di Sukuk Wakaf
- Begini Perspektif Exchange & Komunitas Dalam Menghadapi Bitcoin Halving Day
- BCA Life Sukses Jaga Kinerja Keuangan Positif di 2023, Optimistis Berlanjut Tahun Ini
- Tesla Gandeng CATL Kembangkan Baterai Mobil Listrik