Belajar Langsung dari Seniman Australia
Jumat, 21 Desember 2018 – 21:09 WIB
jpnn.com, SURABAYA - Siswa kelas IV Sekolah Ciputra Surabaya kemarin mendapat kesempatan mengenal elemen seni pertunjukan secara langsung dari dua seniman Australia David Kelly dan David Joseph
Namun, lelaki yang akrab dipanggil Dave tersebut tidak berhenti pada empat elemen tersebut. ''Saya harus eksplorasi lagi agar pertunjukan bisa menarik,'' katanya. Salah satu kiatnya, menambahkan akrobatik dalam seni pertunjukan.
Sementara itu, bagi Kelly yang memiliki concern di bidang terapi musik, seni pertunjukan harus memiliki kualitas pemain yang mumpuni. ''Panggung bisa menjadi tempat yang paling mengerikan. Namun, jangan membenci panggung,'' ucapnya.
Selain itu, pemain panggung tidak boleh malu karena ditonton banyak orang. ''Berpikirlah bahwa seni pertunjukan berarti memberi hadiah pada seseorang,'' jelasnya. Itu adalah saran Kelly agar para pemain mampu mengatasi demam panggung.
Dave dan Kelly percaya setiap orang mampu menjadi aktor dan artis panggung. ''Jika kalian tahu atmosfer dari panggung, kalian akan mencintainya,'' ungkap Dave di sela acara yang berlangsung pada Selasa (18/12) itu. Bagi dia, atmosfer saat di panggung mampu meningkatkan energi positif untuk diri.
Mereka yang merupakan seniman independen tersebut melihat setiap daerah memiliki karakter elemen yang berbeda. ''Di Indonesia, saya melihat karakter cerita daerahnya sangat kuat," tutur Dave. Dia pun berharap seni pertunjukan di Indonesia mampu menonjolkan karakter itu. ''Jangan terlalu terbawa arus tren drama. Perkuat karakter ceritanya,'' jelasnya. (ras/c20/tia)
Mereka yang merupakan seniman independen tersebut melihat setiap daerah memiliki karakter elemen yang berbeda
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Melaju ke OSN Provinsi, 23 Siswa SMA Kesatuan Bangsa Targetkan Bawa Medali