Belanda Belajar dari Euro 2008

Belanda Belajar dari Euro 2008
SEJARAH - Para pemain Belanda bercanda sembari latihan, di Stadion Athlone, Cape Town, Senin (5/7) kemarin. Foto: AFP Photo/Thomas Coex/FIFA.com.
Ternyata, mereka malah mengalami antiklimaks pada perempat final saat melawan Rusia. Hasilnya, Belanda mengakhiri laga normal 2x45 menit dengan skor 1-1. Kemudian, di perpanjangan waktu, dua gol Rusia pun bikin mereka menangis.

"Kami tidak selamat di perempat final, karena kami sudah merasa bangga dengan berada di sana. Itulah yang sekarang ingin saya perjelas. Segalanya berbeda sekarang. Kami tidak boleh cepat puas," ujar mertua Mark van Bommel itu.

Van Marwijk sama sekali tidak membiarkan pemainnya merasa bahwa mereka berstatus favorit, dan siap menghabisi Uruguay yang pada semifinal nanti berstatus underdog. Belanda memang lebih favorit, tapi Uruguay punya modal dua kali juara PD. Itu berbeda dengan Belanda yang hanya berstatus nyaris juara pada PD. Belanda dua kali menembus final, yakni pada PD 1974 dan 1978, namun selalu kalah. Mereka masing-masing kalah dari Jerman Barat dan Argentina.

Belanda juga dikenal dengan limpahan pemain-pemain yang berkualitas tinggi dan kerap memainkan sepak bola indah. Namun, prestasi tertinggi mereka hanyalah juara Euro 1988. Di PD, setelah 1978, prestasi terbaik mereka adalah semifinal 1998 dan kali ini.

JOHANNESBURG - Belanda hanya terpisah satu laga dari partai puncak Piala Dunia (PD) 2010 Afrika Selatan. Tim Oranje - julukan Belanda - punya peluang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News