Belanja APBN Produktif Mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional
“APBN tidak rasional, karena mereka tahu, susah mencari dana segar untuk percepat pemulihan ekonomi," katanya.
Belanja Negara secara nasional dalam APBN tahun 2023 disepakati sebesar Rp3.061,2 triliun, yang dialokasikan melalui Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 2.246,5 triliun.
Menurut Uchok, pemulihan ekonomi akan bisa terlaksana jika anggaran tidak terpusat di pusat, tetapi merata ke daerah.
Pasalnya, struktur APBN dari segi pemerataan belanja Rp 814.718,5 triliun yang dikirim ke daerah, sisanya Rp 1.648.306,4 triliun dibelanjakan oleh pemerintah pusat.
“Pola ini mencerminkan tidak adanya kepercayaan pemerintah pusat pada pemerintah daerah. Sehingga sekitar 66 persen uang berputar di Jakarta yang penduduknya 11 juta dan 33 % untuk daerah yang memiliki penduduk 265 juta jiwa," pungkas Uchok.(fri/jpnn)
Para kepala daerah diminta mengoptimalisasi belanja APBN dengan menggunakan produksi dalam negeri guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Indonesia Diperkirakan Lebih Baik
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik
- Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,7 Persen pada Triwulan I 2024, Lebih Rendah dari Nasional
- Bertemu Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Memuji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Pemerintah dan Swasta Harus Pererat Kerja Sama untuk Capai Target SDGs 2030