Belasan Calhaj Alami Gangguan Jiwa

Belasan Calhaj Alami Gangguan Jiwa
Belasan Calhaj Alami Gangguan Jiwa
JAKARTA - Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) tidak main-main ketika mengimbau agar calon jamaah haji mempersiapkan kondisi mental sejak di Tanah Air. Pada hari kesepuluh pemberangkatan calhaj Indonesia kemarin, BPHI merilis data bahwa belasan Calhaj telah dirawat karena mengalami gangguan jiwa.

Mayoritas pasien yang mengalami gangguan jiwa itu sudah berusia lanjut dan berhaji tanpa didampingi keluarga. "Jumlah jamaah gangguan jiwa sudah mencapai belasan orang. Karena itu, BPHI kini memiliki ruangan khusus untuk pasien jiwa." tulis laporan tertulis BPHI yang dirilis di kantor Kemenag, Jalan Lapangan Banteng, Jakpus, kemarin (21/10).

Untuk sementara BPHI menyediakan dua ruangan untuk memisahkan pasien dengan gangguan jiwa laki-laki dan "perempuan. Ruangan itu diperlukan untuk mengantisipasi pasien agar tidak kabur. Kamar akan dikunci dan kuncinya dipegang oleh petugas haji. "Yang menempati ruangan itu pasien yang masih gelisah yang bergerak terus ingin keluar dan tidak bisa diam. Ruangan kita kunci agar mereka tidak bisa keluar," tulis keterangan itu.

BPHI menjelaskan, tenaga untuk menangani pasien jiwa mulai menipis. Diperkirakan belasan pasien itu tergolong banyak karena saat ini pekan pertama musim haji baru saja berlangsung. "Gangguan jiwa bisa muncul akibat calon haji mengalami tekanan di Tanah Suci seperti perbedaan budaya dan cuaca. Selain itu bisa juga sudah bawaan saat masih di Tanah Air. Secara keseluruhan, BPHI hingga kini masih merawat 35 calon haji yang sakit, termasuk penderita gangguan kejiwaan.

JAKARTA - Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) tidak main-main ketika mengimbau agar calon jamaah haji mempersiapkan kondisi mental sejak di Tanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News