Belasan Kecamatan di Madina Terendam Banjir, Pemkab Tetapkan Status Darurat
Status itu berlangsung selama 14 hari mulai dari 18 hingga 31 Desember 2021 yang ditetapkan dalam surat keputusan Bupati Madina Nomor 360/0947/K/2021.
Wakil Bupati perempuan termuda di Indonesia ini mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan mengantisipasi bencana yang diakibatkan oleh hujan yang berkepanjangan.
"Bencana alam ini betul-betul menjadi atensi dari seluruh Forkompinda. Kami meminta agar masyarakat tetap siaga dalam mengantisipasi," ujarnya.
Saat ini, petugas telah mengevakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman. Petugas juga telah mendirikan posko serta dapur umum bagi warga.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, setidaknya ada 16 kecamatan yang terdampak.
Adapun kecamatan yang terdampak itu, yakni Kecamatan Panyabungan, Panyabungan Timur, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Utara.
Baca Juga: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata
Lalu, Siabu, Hutabargot, Nagajuang, Batang Natal, Lingga Bayu, Sinunukan, Ranto Baek, Natal, Muara Batang Gadis, Bantahan dan Kotanopan. (mcr22/jpnn)
Atas kejadian ini, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal telah menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor.
Redaktur : Budi
Reporter : Finta Rahyuni
- Dunia Hari Ini: Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Banjir di Brasil
- 5 Berita Terpopuler: Ternyata Perincian Formasi Pendaftaran CPNS & PPPK Belum Beres, Ada 3 Kategori Ini
- Cerita Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Lihat Kuasa Tuhan
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- 7 Orang Meninggal Dunia Akibat Tanah Longsor
- MotoGP Kazakhstan Ditunda Akibat Banjir