Belum Ada Kepastian Pemungutan Suara Lanjutan Akan Dilakukan di Sydney
"Setelah antri selama 1 jam sampai jam 6 sore, saya keluar dari antrian dan menuju ke pintu depan gedung Town Hall, di situ suasananya kacau karena tidak ada antrian yang jelas," katanya lagi.
Belakangan Ananda baru mengetahui bahwa pemegang Formulir A5 sebenarnya bisa melakukan antrian di tempat lain yang lebih pendek.
Seorang pemilih lain, Susi R Ling, juga tidak bisa memberikan suaranya hari itu.
Mahasiswi ini memang belum mendaftar. Dia datang ke TPS bermodalkan paspor.
"Saya pernah berusaha mendaftar tetapi situs PPLN-nya selalu down. Namun saya mendapat pemberitahuan, kita bisa langsung datang ke TPS," kata Susi.
Hari ini dia datang pada Pukul 4 sore. Ketika itu antrian bagi mereka yang masuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) sudah panjang.
"Pukul 6 antrian saya baru bergerak sekitar 2-3 meter. Tiba-tiba dibilang, waktu sudah habis, dan pintunya ditutup panitia," kata Susi.
Selain mereka yang tidak bisa memberikan suara, ada juga beberapa pemilh yang mengalami masalah ketika namanya yang semula berada di DPT kemudian berpindah menjadi DPK.
- Dunia Hari Ini: Indonesia Kalah Melawan Irak Dalam Piala Asia U-23
- Orang Utan Sumatra, Hewan Liar yang Bisa Mengobati Dirinya Sendiri dengan Tanaman Obat
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Banyak Pekerja Start-Up yang Belum Tahu Haknya Sebagai Buruh
- Dunia Hari Ini: Ratusan Ribu Buruh Indonesia Turun ke Jalan Rayakan May Day
- Dunia Hari Ini: Aktivitas Gunung Ruang Kembali Meningkat