Belum Ditemukan, Hambali Masih Berharap Anaknya Selamat

Belum Ditemukan, Hambali Masih Berharap Anaknya Selamat
Proses evakuasi dan pertolongan pertama pada korban pompong Tanjungpinang-Penyengat yang tenggelam, Minggu pagi (21/8). Foto: Andrye Spinco/syamsul debi sidik/m ilham/FB/WB for batmapos/jpg

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Hambali adalah salah satu orang yang merasa terpukul atas kejadian tenggelamnya kapal pompong di perairan Tanjungpinang, Kepulauan Kepri, Minggu (21/8) pagi.

Pasalnya, dari lima korban yang belum ditemukan salah satunya diataranya anak warga Pulau Penyengat tersebut. Anaknya, Wawan adalah penumpang kapal kayu naas itu. 

“Dia tidak cakap (kasih kabar, red) kalau mau pulang,” katanya seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group), hari ini (22/8).

Wawan adalah pekerja kebersihan di Tepilaut kota Tanjungpinang. Pagi itu, Wawan (26) bersama 17 penumpang lain naik pompong naas ke Pulau Penyengat. 

Di tengah laut, mesin pompong mati, sehingga Said Umarullah sang tekong pompong berusaha untuk kembali ke Pelantar Penyengat di Tanjungpinang.

Namun, naas begitu kapal baru akan kembali, mereka sudah dihantam gelombang dan angin kencang yang menyebabkan pompong terbalik. “Tak ada firasat apapun,” jawab Hambali.

Hambali hanya berharap anaknya segera ditemukan. “Saya berharap anak saya masih hidup,” ujarnya. (noc/cr33/ray/jpnn)

TANJUNGPINANG - Hambali adalah salah satu orang yang merasa terpukul atas kejadian tenggelamnya kapal pompong di perairan Tanjungpinang, Kepulauan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News