Belum Mau Tobat, Pensiunan Demen 'Jajan' PSK Bawah Jembatan

Belum Mau Tobat, Pensiunan Demen 'Jajan' PSK Bawah Jembatan
Ilustrasi: Fajar Krisna/Radar Surabaya/JPG

jpnn.com, SURABAYA - Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi. Ungkapan itu cocok untuk menggambarkan Donwori -bukan nama sebenarnya- yang sudah menjadi kakek tapi tetap bergaya bois.

Bukannya memperbanyak ibadah, pensiunan itu justru membuat malu keluarga. Uang pensiun pun bukan untuk ditabung atau membuat senang cucu, malah buat ‘jajan’ di bawah jembatan.

Memang, Donwori sudah kakek. Namun, libidonya masih berkobar-kobar.

Itu pula yang membuat istri Donwori, sebut saja Karin, meminta cerai. Penyebabnya karena ulah Donwori membuat Karin benar-benar geram.

Wis tua bukane ngakeh-ngakehne ibadah, malah bikin malu keluarga si mbah itu (sudah tua bukannya memperbanyak ibadah, malah bikin malu keluarga si kakek itu, red),” kata Karin saat berada di kantor pengacara. dekat Pengadilan Agama  (PA)  Kelas 1A Surabaya belum lama ini.

Rupanya, hal itu terkait dengan kebiasaan buruk Donwori . Donwori suka sekali 'jajan' sembarangan.

Kebiasaan buruk Donwori ini sudah sejak muda. Dulu, langganannya adalah  salah satu rumah bordil di kawasan lokalisasi terkenal di Surabaya. 

Menurut Karin, kebiasaan suaminya ‘jajan’ di luar itu sempat terhenti beberapa waktu. Namun. Karin tak menyangka bahwa kebiasaan buruk Donwori kumat saat sudah pensiun.

Ungkapan tua-tua keladi makin tua makin menjadi seolah cocok untuk menggambarkan seorang pensiunan warga Surabaya yang doyan pijat plus-plus di bawah jemnatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News